Nikmatnya bekerja dari rumah, menggapai kekayaan dengan internet
Sungguh saya sangat bersyukur bisa memulai bisnis online ini sejak beberapa tahun lalu. Karena hasilnya sungguh melebihi apa yang pernah saya bayangkan. Kini penghasilan saya sudah jauh melebihi kebanyakan orang.
Semua itu berkat bisnis online www.bumbutabur.com. Meski nampaknya remeh temeh, karena saya hanya berjualan bumbu tabur, namun jangan dikira omsetnya juga menjadi bisa diremehkan. Hasilnya, cukuplah untuk membuat saya dan keluarga hidup sejahtera.
Dulu sebelum mengenal internet saya tak pernah menyangka betapa dahsyatnya kehebatan internet. Bagi saya waktu itu nampaknya internet sesuatu yang rumit, sesuatu yang mustahil. Mendengar istilah-istilahnya saja sudah membuat kepala pusing, belum sumber-sumber informasi berkualitas berbahasa asing semua. Apalagi menjalankannya.
Namun setelah meneguhkan tekad, saya mulai mencobanya. Dan ternyata saya salah. Menjalankan bisnis online tak sesulit yang saya bayangkan. Perlahan saya mulai paham bagaimana bisnis online ini dijalankan.
Dan hasilnya seperti yang saya rasakan sekarang. Sekadar tahu aja, 95 persen pembeli produk www.bumbutabur.com saya dapat dari Internet. Enaknya, saya melakukan semua itu hanya lewat depan computer. Tanpa perlu keluar rumah, apalagi berkoar-koar seperti penjual obat di pasar. Ya, saya melayani mereka semua hanya lewat computer.
Sering pula saya menjalankan bisnis online ini sambil mengasuh anak-anak saya. Bermain bersama mereka. Dan sungguh bagi saya hal kebahagiaan yang tak terkira. Sambil tetap bisa memberikan kasih sayang sepenuhnya pada mereka, tugas saya untuk memberikan nafkah kepada keluarga juga lancar.
Nikmatnya lagi menjalankan bisnis online adalah sebagian besar dijalankan secara otomatis. Jadi, tak perlu repot lagi melakukannya satu persatu. System yang akan melakukannya untuk anda. System yang menjualkan untuk anda.
Saya tak bisa membayangkan kalau saya melakukan bisnis saya ini secara offline. Bagaimana capeknya dan biaya operasional yang harus saya keluarkan untuk menjual bumbu 5 TON/bulan. Wuiih…tak bisa saya bayangkan betapa repotnya saya dan apa yang terjadi dengan warung saya. Bisa-bisa warung saya ambruk.
Tapi dengan bisnis online, hal itu tak perlu terjadi. Bekerja One Man Show sangat memungkinkan untuk bisa menjalankannya. Mau jualan, pembeli datang sendiri, mau kirim barang tinggal telpon ekspedisi.
Kenikmatan lainnya saya bebas menentukan kapanpun jam kerja saya. Mau pagi, siang, atau bahkan tengah malam sekalipun saya bisa memilih kapan jam kerja saya. Lama jam kerjanya pun saya bebas memilihnya. Enak kan?
Tentunya hal seperti ini tak mungkin bisa bisa dilakukan kalau bekerja secara offline. Kalau bekerja di kantor misalnya, mau tak mau saya harus masuk pagi dan pulang sore. Masuk pagi, pulang sore. Begitulah seterusnya.
Bagi saya hal semacam itu sungguh membosankan. Apalagi kita pun tak bisa bekerja di tempat yang saya inginkan. Bila bekerja di kantor, ya tempat kerja saya ya hanya di situ. Saya tak bisa melakukannya sambil makan enak di restoran misalnya. Atau mungkin melakukannya sambil liburan.
Ternyata ketakutan mendengar istilah-istilah asing itu yang dulu membuat saya tak berani segera berbisnis online. Dan hal itu tak perlu juga terjadi pada diri anda.
Apalagi modal yang dibutuhkan untuk berbisnis online juga relatif kecil. Anda tak perlu modal jutaan untuk berbisnis online. Cukup ratusan ribu, bisnis online anda sudah bisa berjalan. Coba bandingkan dengan bisnis offline yang untuk sewa tempatnya bisa mencapai jutaan rupiah. Belum lagi untuk yang lain-lainnya. Puiih… tentu perlu modal besar untuk menjalankannya dan bisa jadi Anda perlu utang kesana-kemari. Tapi dengan bisnis online, hal itu tak perlu terjadi. Anda bisa memulai bisnis online dengan modal kecil.
Jika pun belum mempunyai produk, anda bisa memulainya dengan menjualkan produk orang lain, seperti halnya bumbu tabur diawal saya rintis, saya hanya menjadi makelar seorang distributor di kota Semarang.
Oh ya, kalau menurut Anda, apa lagi kenikmatan lain berbisnis online?
Sumber:siswonugroho.com
Comments :
0 komentar to “ ”
Posting Komentar